Smartphone Flagship Vivo X200 Series Akhirnya Resmi Diumumkan, Gunakan Chipset MediaTek Dimensity 9400 Tebaru!
PONSELESA.com - Sebelumnya kita sudah membahas hasil foto zoom 20x Vivo X200 Pro, kini Vivo resmi menggelar peluncuran smartphone flagship terbaru mereka melalui Vivo X200 Series. Acara peluncuran ini digelar di Beijing National Aquatics Center, atau Water Cube. Seri ini terdiri dari tiga model, yakni Vivo X200, Vivo X200 Pro, dan Vivo X200 Pro mini.
Spesifikasi Vivo X200 Series
Soal desain, ketiga ponsel ini memiliki desain serupa yang menggunakan material berbahan kaca dengan frame metal, ketiganya juga telah mengantongi sertifikasi IP68.
Hadir dengan Quad Curve Design, frame lebih flat tapi tetap ada sedikit lengkungan atau rounded di bagian tepinya, bezelnya pun tipis, simetris 1.63 mm di sisi atas dan bawah.
Untuk modul kameranya, khususnya di seri Vivo X200 Pro lebih menonjol, jadi secara keseluruhan bodinya juga lebih tebal. Ini kemungkinan besar karena komponen kamera telefoto periskopnya sudah ditingkatkan.
Lanjut ke bagian ukuran layar, Vivo X200 memiliki ukuran 6,67 inci. Sementara Vivo X200 Pro punya ukuran lebih besar yaitu 6,78 inci. Keduanya sudah menggunakan panel LTPO yang didukung refresh rate 120Hz, Dolby Vision, dan HDR10+.
Sementara untuk Vivo X200 Pro Mini memiliki ukuran layar 6,31 inci. Ini tentu sangat cocok untuk Anda yang suka dengan smartphone "compact".
Perihal performa, Vivo X200 Series mengandalkan SoC (System on Chip) terbaru dari MediaTek Dimensity 9400 yang mengusung konfigurasi octa-core yang terdiri dari single-core Cortex-X925 dengan clock speed 3.63 GHz, triple-core Cortex-X4 dengan clock speed 2.8 GHz, dan quad-core Cortex-A725 dengan clock speed 2.1 GHz.
Ini diklaim mampu menawarkan peningkatan hingga 35 persen lebih kencang di single-core dan 26 persen lebih kencang di multi-core Itu juga turut membawa peningkatan 15 persen pada IPC (Instructions per Cycle).
Sementara untuk GPU-nya menggunakan ARM Immortalis-G925 MC12 yang menawarkan peningkatan performa mencapai 41 persen, Ray Tracing 40 persen dan efisiensi daya hingga 44 persen.
Lalu untuk pemrosesan AI ditangani oleh NPU 890, yang lebih hemat energi hingga 35 persen dari pendahulunya. Dalam proses generate Difussion diklaim lebih kencang hingga 100 persen. Kemudian untuk performa prompt LLM juga lebih kencang hingga 80 persen.
Di sisi ISP, Imagiq 1090 dapat merekam video HDR dalam jangkauan Zoom. Kini juga telah ditingkatkan pengambilan gambar zoom switching yang lebih smooth.
Beralih ke sektor kamera, model tertinggi, Vivo X200 Pro hadir dengan tiga buah kamera belakang dengan kamera utama Sony LYT 818 50MP, 1/1.28”, F/1.8 + OIS; Telephoto Periscope 200MP 85mm F/2.76 + OIS; serta Ultra Wide 50MP F/2.0. Kamera selifenya menggunakan sensor 32MP F/2.0.
Kamera tersebut juga didukung dengan chip khusus Blue Image V3+, untuk pemrosesan gambar yang lebih baik. Adapun juga fitur In-House Algoritm yang dikembangkan oleh RnD Vivo.
Tak ketinggalan tentunya terdapat teknologi ZEISS. Ada ZEISS Optics Lens, ZEISS APO, dan ZEISS T*.
Adapun juga beberapa dukungan Potrait Lens Kit dengan karakter lensa-lensa ZEISS juga dihadirkan disini. Seperti 23mm Landscape Portrait, 35mm Street portrait, 50mm Classic Portrait, 50mm Natural Portrait, 85mm Humanistic Portrait, 85mm Figure, dan 135mm CloseUp. Ada juga fitur Portrait AI Visual, Ai Smart Optimization dan lain-lain.
Sektor stamina, smartphone flagship Vivo X200 Series menggunakan teknologi BlueVolt generasi terbaru yang menawarkan daya besar, dan ketahanan suhu hingga -20 derajat celsius. Ini membawa 16 persen peningkatan kepadatan energi dibandingkan generasi sebelumnya.
Vivo X200 ditopang dengan baterai berkapasitas 5800 mAh, Vivo X200 dengan baterai 6000 mAh, dan Vivo X200 Pro Mini dengan kapasitas yang paling kecil di serinya, yakni 5700 mAh.
Smartphone Vivo X200 Series hadir dengan antarmuka OriginOS 5 yang didukung LLM untuk AI yang dikembangkan oleh Vivo yaitu Blue LM Agent, yang menangani pemrosesan multi modal, mulai dari teks, gambar serta video.
Adapun fitur Circle to Search yang memudahkan pengguna dalam mencari informasi sebuah objek hanya dengan coretan saja, cara kerjanya mirip Google Lens.
Vivo juga turut menyematkan fitur Beacon, yaitu komunikasi darurat yang bisa menjangkau jarak 4 kilo meter tanpa menggunakan konektivitas data maupun seluler.
Harga dan Ketersediaan
Vivo X200 Series secara resmi diperkenalkan di China, untuk harga, vivo baru mengumumkan harganya di negara tersebut. Vivo X200 dibanderol dengan harga CNY 4299 (12/256 GB), hingga CNY 5499 untuk varian tertinggi (16/1 TB).
Sedangkan Vivo X200 Pro Mini dibanderol dengan harga mulai dari CNY 4699 (12/256 GB), hingga CNY 5799 (16/1 TB). Untuk varian tertinggi yaitu Vivo X200 Pro, dibanderol dengan harga CNY 5299 (12/256 GB), dan CNY 6799 (16/1 TB).
Apakah Vivo X200 Series akan meluncur di Indonesia? Sejauh ini memang belum ada informasi resmi dari Vivo Indonesia apakah akan memboyong ponsel ini ke Tanah Air atau tidak.