10 Kelebihan dan Kekurangan ZTE Blade A53 Pro - Spesifikasi & Harga

Setelah sukses meluncurkan seri ZTE Nubia Red Magic 8S Pro dan ZTE Nubia Neo 5G beberapa waktu lalu, kini ZTE kembali menggebrak pasar Indonesia di segmen entry-level melalui seri ZTE Blade A53 Pro. Smartphone ini dirancang untuk penggunaan standar karena ia hanya ditenagai oleh SoC (System on Chip) Unisoc SC9863A  yang cukup lampau sehingga kurang mumpuni untuk penggunaan game berat masa kini. Kendati demikian, smartphone besutan ZTE ini sudah menyuguhkan fitur-fitur menarik yang jarang ditemukan pada ponsel sejutaan lainnya.

Kelebihan dan Kekurangan ZTE Blade A53 Pro

Sebut saja sudah menghadirkan sensor sidik jari di belakang bodi yang sangat jarang ditemukan di kelas harganya, bahkan ponsel dengan harga Rp 1 jutaan pun cukup jarang menyematkan sidik jari baik di belakang maupun di samping bodi. Di sektor fotografi, ZTE Blade A53 Pro dipersenjatai dua buah kamera di sisi belakangnya dengan kamera utama berkekuatan 13 MP.

Lalu apa saja kelebihan dan kekurangan ZTE Blade A53 Pro beserta spesifikasi dan harganya? Untuk mengetahui jawabannya, langsung saja simak ulasan sebagai berikut.

Kelebihan ZTE Blade A53 Pro

Kelebihan ZTE Blade A53 Pro

1. Desain Menarik dengan Layar Lebar

ZTE Blade A53 Pro tampil dengan desain yang cukup menarik dengan layar waterdrop notch dipadukan frame melengkung yang nyaman digenggam. Sementara penutup belakangnya terdapat aksen strip pantulan yang dinamis dan tersedia dalam dua varian warna, yakni Mint Green dan Midnight.

Smartphone murah di segmen entry-level ZTE Blade A53 Pro dipersenjatai oleh layar sentuh waterdrop notch berukuran 6,52 inci dengan panel IPS (In-Plane Switching) LCD yang mengusung resolusi HD+ atau 720 x 1600 piksel yang menawarkan kerapatan mencapai 269 ppi (pixel per inch) dan kecerahan 450 nits yang cemerlang.

Mengingat ia hadir sebagai smartphone murah, tentu layarnya hanya mendukung refresh rate 60Hz saja. Meski tidak semulus ponsel dengan harga di atasnya yang sudah mendukung refresh rate 90Hz, penggunaan ZTE Blade A53 Pro masih terbilang cukup nyaman untuk aktivitas biasa sehari-hari.

Menariknya, layar pada ZTE Blade A53 Pro mendukung 5 titik sentuhan secara bersamaan. Hal ini sudah lebih dari cukup mengingat jarang sekali penggunaan yang membutuhkan lebih dari satu atau dua sentuhan. Untuk bermain game pun hanya membutuhkan tiga atau empat sentuhan saja.

2. Performa Cukup Oke

Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya bahwa ponsel ini memang bukan dirancang untuk bermain game berat masa kini, melainkan penggunaan standar seperti browsing, scrolling media sosial, dan lain sebagainya. Ini karena ia hanya ditenagai oleh SoC (System on Chip) Unisoc SC9863A dengan prosesor quad-core ARM Cortex-A55 64-bit yang terdiri dari quad-core berkecepatan 1,6 GHz dan quad-core berkecepatan 1,2 GHz dipadukan dengan memori RAM sebesar 4 GB, serta diperkuat oleh GPU (Graphics Processing Unit) berupa PowerVR GE8322.

Apabila merujuk data pada kimovil, ZTE Blade A53 Pro mampu meraih skot Benchmark AnTuTu v9 hingga 112.000 poin. Sementara itu, BadEnglishReview dalam videonya juga menguji langsung ZTE Blade A53 Pro ini. Skor AnTuTu v9 yang berhasil diraihkan bahkan sedikit lebih besar, yakni 137.759 poin.

3. Adanya Slot MicroSD

Adapun keunggulan lain yang dimiliki oleh ZTE Blade A53 Pro ini adalah adanya slot khusus untuk microSD. Dengan begitu, ponsel ini bisa menggunakan triple slot yang bisa digunakan untuk dua kartu SIM dan satu microSD.

Keberadaan slot microSD tentu sangat penting mengingat memori yang ditawarkannya jauh dari kata luas. ZTE Blade A53 Pro hanya menawarkan penyimpanan internal berkapasitas 64 GB.

Kapasitas tersebut tentu akan sangat terasa kurang jika tidak ada slot microSD. Dengan demikian, Anda bisa melakukan ekspansi memori eksternal hingga berkapasitas 512 GB agar smartphone bisa bekerja secara optimal.

4. Kamera Memadai di Kelas Harganya

Beralih ke sektor kamera, smartphone ZTE Blade A53 Pro hadir dengan dua buah kamera di sisi belakang. Untuk komposisinya adalah kamera utama berkekuatan 13 MP yang menggunakan sensor BSI CMOS berukuran 1/3.06 inci 1.12um piksel yang diperkuat fitur phase-detection autofocus, AI, dan LED flash.

Sedangkan kamera kedua berkekuatan 2 MP yang menggunakan sensor BSI CMOS pada bukaan aperture f/2.4 yang berfungsi sebagai depth sensor untuk menghasilkan foto bokeh dengan mode portrait.

Menilik pada bagian depan, ZTE Blade A53 Pro terbilang cukup memadai dengan dukungan kamera selfie berkekuatan 5 MP yang menggunakan BSI CMOS berukuran 1/5 inci 1.12um piksel fixed focus. Perihal perekaman video, kamera belakang sang ponsel mampu merekam hingga resolusi 1080p@30fps sedangkan kamera selfie hanya mampu merekam pada resolusi 720p@30fps.

5. Baterai Besar dan Awet

Sebagai smartphone di segmen entry-level, sudah sewajarnya memiliki kemampuan baterai yang awet. Hal ini disebabkan karena kebutuhan smartphone entry-level ini biasanya hanya digunakan untuk aktivitas kasual setiap harinya. Minimal perangkat mampu bertahan hingga seharian dengan sekali pengecasan daya saja.

Hal ini rupanya diterapkan oleh ZTE Blade A53 Pro dengan menghadirkan baterai berkapasitas 5000 mAh. Kapasitas tersebut tentu membuatnya mampu bertahan seharian penuh dalam penggunaan komunikasi sehari-hari seperti chattingan, menelepon, browsing, hingga menonton.

Sayangnya, smartphone ZTE Blade A53 Pro ini tidak didukung oleh fitur pengisian cepat 18W. Pasalnya, ia hanya mengandalkan pengisian daya standar 10W saja. Namun, ini masih bisa ditoleransikan mengingat harganya cukup murah.

6. Adanya Fingerprint dan Face Unlock

Metode pembukaan kunci layar yang cepat dan praktis adalah hal yang cukup langka di kelas entry-level. Meski kebanyakan sudah dibekali oleh fitur pengenalan wajah melalui kamera depan atau Face Unlock, namun tak banyak yang turut menawarkan sensor sidik jari.

Jadi, apabila di antara Anda sedang mencari sebuah smartphone di bawah Rp 1 jutaan dengan sensor sidik jari di belakang bodi, memilih ZTE Blade A53 Pro adalah keputusan yang tepat. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa sensor Face Unlock memang bisa diandalkan namun tingkat keamanannya tidak sebaik Fingerprint atau sensor sidik jari.

Kekurangan ZTE Blade A53 Pro

Kekurangan ZTE Blade A53 Pro

1. Tanpa Wi-Fi Dual Band dan Bluetooth Jadul

Kekurangan yang pertama dari Itel Vision 5 ini adalah tidak mendukung Wi-Fi Dual Band dan hanya menggunakan Wi-Fi 4 saja. Artinya, sang ponsel hanya dapat terhubung ke jaringan Wi-Fi dengan pita jaringan 2,4 GHz saja. Hal tersebut tentu cukup disayangkan, pasalnya Wi-Fi 4 sudah cukup jadul. Perbedaannya cukup terlihat jelas dengan Wi-Fi 5 terutama soal kecepatan.

Tak hanya itu, pita jaringan 2,4 GHz juga tidak bisa mendeteksi Wi-Fi di tempat umum. Sebab, sudah kebanyakan Wi-Fi di tempat umum menggunakan router Wi-Fi 5.

Bahkan, versi Bluetooth pada ZTE Blade A53 Pro juga terkesan lawas karena hanya menggunakan Bluetooth 4.2 yang cukup lamban pada saat proses transfer data.

2. Masih Menggunakan microUSB

Di kala mayoritas smartphone beralih ke port USB Type-C, ZTE Blade A53 Pro justru hanya menawarkan port microUSB 2.0. Ini merupakan port yang sudah cukup jadul dan mulai ditinggalkan karena mengharuskan pengguna untuk memerhatikan posisi ujung kabel charger sebelum dicolok.

Bahkan, port microUSB 2.0 ini juga memiliki kecepatan transfer rate yang lebih lambat dibandingkan USB Type-C. Untungnya, port microUSB 2.0 ini telah mendukung USB OTG (On-The-Go) agar dapat terhubung dengan beragam peripheral, seperti keyboard, mouse, HDD, flashdisk, dan sebagainya.

3. Tidak Ada Fitur Fast Charging

Untuk ponsel di kelas entry-level, keberadaan fitur pengisian cepat memang cukup dapat ditoleransikan. ZTE Blade A53 Pro ini hanya didukung oleh pengisian daya standar yaitu 10W, dengan charger yang telah disertakan di dalam kotak penjualannya. Mengingat tidak adanya fitur pengisian cepat, proseso isi daya tentu saja membutuhkan waktu lebih lama.

4. Sensor Compass Absen

Berbicara soal sensor, ZTE Blade A53 Pro hadir dengan sensor pemindai sidik jari yang diletakkan di belakang, accelerometer, sampai dengan virtual proximity sensing. Namun sayang, sensor compass atau kompas turut absen pada ZTE Blade A53 Pro.

Absennya sensor compass tentu saja akan menjadi kekurangan pada ponsel ini. Pasalnya, Anda tidak dapat membaca atau mengetahui arah mata angin pada saat ponsel ini tidak terhubung ke koneksi internet.

Spesifikasi ZTE Blade A53 Pro

Spesifikasi ZTE Blade A53 Pro
  • Warna : Mint Green dan Midnight.
  • Dimensi : 164.8 x 75.8 x 8.7 mm.
  • Berat : 198 gram.
  • Layar : IPS LCD, 720 x 1600 piksel, 6.52 inci.
  • Chipset : Unisoc SC9863A.
  • GPU : PowerVR GE8322.
  • RAM : 4 GB.
  • ROM : 64 GB.
  • OS : Android 12, MyOS 12.
  • Baterai : Li-Po 5000 mAh, 10W wired.
  • Kamera Belakang : 13 MP + 2 MP.
  • Kamera Depan : 5 MP.

Harga ZTE Blade A53 Pro

Harga ZTE Blade A53 Pro

ZTE Blade A53 Pro adalah smartphone murah terbaru di pasar Indonesia yang menawarkan fitur menarik seperti hadirnya sensor sidik jari di belakang bodi, dukungan baterai berkapasitas 5000 mAh, hingga adanya Extended RAM. Bukan hanya itu saja, smartphone entry-level ini juga cukup bisa diandalkan untuk komunikasi sehari-hari berkat sokongan SoC (System on Chip) Unisoc SC9863A dengan layar sentuh waterdrop notch berukuran 6,52 inci dengan resolusi HD+. Harga smartphone ZTE Blade A53 Pro terbaru di Indonesia berdasarkan dari informasi yang penulis himpun adalah Rp1.099.000 rupiah untuk varian RAM 4 GB dan ROM 64 GB.

Posting Komentar