MediaTek Helio G200 Setara dengan Apa? Yuk Cek Pesaingnya!
MediaTek Helio G200 adalah chip 4G yang diluncurkan pada Mei 2025. Chip ini hadir sebagai penerus Helio G100 dengan sedikit peningkatan yang sangat populer di kelas entry-level bahkan mid-range. Saking populernya, akhirnya MediaTek merilis ulang Helio G100 dengan nama Helio G200.
Chipset dengan fabrikasi 6 nanometer ini mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari dual-core ARM Cortex-A76 berkecepatan 2,2 GHz dan hexa-core ARM Cortex-A55 berkecepatan 2 GHz, serta dipadukan pengolah grafis memadai dari GPU (Graphics Processing Unit) Mali-G67 MC2.
Untuk pengujian, penulis mematok pada Infinix Hot 60 Pro yang menggunakan Helio G200. Menurut klaim Infinix, MediaTek Helio G200 yang digunakan oleh Infinix Hot 60 Pro mampu mendapatkan skor AnTuTu v10 hingga 460 ribuan. Angka ini masih cukup dekat dengan Helio G100 atau Helio G99 yang tak lain adalah pendahulu dari chip Helio G200.
Setelah mengenal chipset Helio G200, mungkin saja timbul pertanyaan di benak Anda. MediaTek Helio G200 setara dengan apa? Untuk mengetahuinya, langsung saja simak artikel di bawah ini.
1. Unisoc T8300
Unisoc T8300 punya fabrikasi 6 nanometer yang mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari dual-core ARM Cortex-A78 berkecepatan 2,2 GHz dan hexa-core ARM Cortex-A55 berkecepatan 2,0 GHz, serta diperkuat pengolah grafis memadai dari Mali G57.
Unisoc T8300 ini pun mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga di angka 510.000 poin lebih. Namun saat disandingkan dengan ZTE Nubia Neo 3 5G yang menggunakan chipset ini, skornya mencapai di angka 418.257 poin saja.
Untuk meningkatkan pengalaman visual, T8300 mendukung resolusi FHD+ dengan refresh rate 120Hz dan HDR Vivid, serta teknologi HDR10+ untuk visual yang sangat realistis dan detail. VideoPQ menyesuaikan kontras video secara dinamis, menghasilkan warna yang lebih kaya dan detail yang lebih tajam untuk pengalaman menonton yang imersif.
Chip ini juga didukung teknologi 7th-Gen Vivimagic Engine Stunning Visuals, yang menghadirkan peningkatan signifikan dalam performa. Dengan ISP quad-core baru yang sanggup memproses 1,6 miliar piksel per detik, Unisoc T8300 juga mendukung kamera utama hingga 108 MP dan dual camera 16 MP dengan Zero Shutter pada 25 FPS.
Tak hanya itu, Unisoc T8300 juga sudah kompatibel dengan RAM berjenis LPDDR4x dengan penyimpanan internal berjenis UFS 2.2.
2. MediaTek Dimensity 6300
MediaTek Dimensity 6300 dirilis sebagai chipset 5G kelas menengah terjangkau, dibangun pada fabrikasi 6 nanometer dari pabrikan TSMC. Chipset yang dirilis pada April 2024 lalu ini mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari dual-core ARM Cortex-A76 berkecepatan 2.4 GHz dan hexa-core berkecepatan 2 GHz.
Adapun pengolah grafisnya menggunakan GPU (Graphics Processing Unit) Mali G57 MP2 pada arsitektur Valhall 1st gen, memiliki dukungan memori hingga LPDDR4X serta storage UFS 2.2. Chipset ini juga mampu mendukung resolusi kamera utama berkekuatan 108 MP serta mampu merekam video di resolusi 2K@30fps.
MediaTek Dimensity 6300 sendiri nyaris tidak ada bedanya dengan MediaTek Dimensity 6080 yang lebih dulu diluncurkan pada Juni 2023. Bahkan bisa dibilang kalau MediaTek Dimensity 6300 ini adalah hasil rebranding dari 6080.
Hingga saat ini, setidaknya sudah ada beberapa smartphone yang menggunakan MediaTek Dimensity 6300 yaitu OPPO Reno12 F 5G, OPPO A3 Pro 5G, dan Realme 13 5G yang baru-baru ini diluncurkan. Sebenarnya masih ada beberapa ponsel lain yang pakai Dimensity 6300, tetapi sebagian besar ponsel tersebut belum resmi masuk di pasar Indonesia.
Merujuk pada data Nano Review, MediaTek Dimensity 6300 mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 447.617 poin.
3. MediaTek Dimensity 6400
Chipset yang setara dengan MediaTek Helio G200 selanjutnya adalah Dimensity 6400. Chipset ini hadir dengan fabrikasi 6 nanometer yang mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari dual-core ARM Cortex-A76 berkecepatan 2,5 GHz dan hexa-core ARM Cortex-A55 berkecepatan 2 GHz, serta diperkuat pengolah grafis Mali-G57 MP2.
Chip yang diluncurkan pada Februari 2025 ini juga sudah kompatibel dengan memori RAM LPDDR4x dengan frekuensi 2133 MHz dan penyimpanan internal berjenis UFS 2.2.
Lanjut ke sektor multimedia, Dimensity 6400 mendukung resolusi layar hingga 2520 x 1080 piksel. Perihal kamera, chipset ini mampu mendukung kamera utama hingga 108 MP dan dual camera 16 MP, dengan perekaman video maksimal pada 2K@30fps.
Merujuk pada data Nanoreview, Dimensity 6400 ini mampu mencapai skor AnTuTu v10 di angka 446.033 poin. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya yaitu 803 poin untuk single-core dan 2159 poin untuk multi-core.
4. Snapdragon 750G
Snapdragon 750G merupakan sebuah chipset yang sudah lawas mengingat ia dirilis pada 2020 silam. Meski dianggap "lawas", chipset ini tampaknya memiliki performa yang setara dengan MediaTek Helio G200.
Chipset ini mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari dual-core Kryo 570 Gold berbasis ARM Cortex-A77 berkecepatan 2.2 GHz dan hexa-core Kryo 570 Silver berbasis ARM Cortex-A55 berkecepatan 1.8 GHz. Untuk pengolah grafisnya, ini mengandalkan GPU (Graphics Processing Unit) Adreno 619.
Snapdragon 750 5G dibangun pada manufaktur 8 nanometer dari pabrikan Samsung. Ini juga tidak lebih unggul dari MediaTek Helio G99 pada fabrikasi 6 nanometer dari TSMC. Dengan kata lain, Snapdragon 750 5G akan memiliki efisiensi daya lebih buruk jika dibandingkan dengan Helio G99.
Satu hal yang membuat Snapdragon 750G lebih unggul adalah dukungan kameranya yang mampu mencapai resolusi 192 MP dengan perekaman video 4K@30fps. Sedangkan MediaTek Helio G99 hanya didukung resolusi kamera utama hingga 108 MP serta perekaman 2K.
Tak hanya itu, Snapdragon 750G juga mendukung storage jenis UFS 3.0, di saat MediaTek Helio G99 hanya sanggup di UFS 2.2. Untuk RAM-nya, ia hanya didukung jenis LPDDR4X.
Dari informasi yang penulis himpun, Samsung Galaxy A52 5G yang juga diotaki Snapdragon 750G mendapat skor AnTuTu v10 sebesar 421.778 poin.
5. Snapdragon 695 5G
MediaTek Helio G200 juga setara dengan Snapdragon 695 5G merupakan chipset kelas menengah yang mendukung jaringan 5G dengan menggunakan modem X51 5G, yang bisa terhubung ke jaringan mmWave dan Sub6.
Snapdragon 695 5G menawarkan dua Kryo 660 Gold berbasis Cortex-A78 berkecepatan 2,2 GHz dan hexa-core efisiensi daya Kryo 660 Silver berbasis Cortex-A55 berkecepatan 2 GHz. Untuk pengolah grafisnya, chipset ini menggunakan Adreno 619.
Dalam hal multimedia, Snapdragon 695 mendukung layar Full HD+ dengan refresh rate maksimal di angka 120Hz. Ini juga punya ISP (Image Signal Processing) berupa Spectra 346T sehingga mendukung resolusi kamera utama hingga resolusi 108 MP.
Snapdragon 695 5G memiliki support terhadap jenis storage eMMC 5.1 dan UFS 2.2. Untuk RAM-nya, mendukung jenis LPDDR4X. Adapun beberapa smartphone yang diotaki Snapdragon 695 5G antara lain Realme 10 Pro 5G, OPPO A98 5G, IQOO Z7x 5G, POCO X5 5G, OPPO Reno8 T 5G, hingga Xiaomi Redmi Note 11 Pro 5G.
Melansir Nano Review, Snapdragon 695 5G mampu meraih skor AnTuTu v10 sebesar 441.369 poin. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya yaitu 908 untuk single-core dan 2134 untuk multi-core.
6. Unisoc T9100
Unisoc T9100 merupakan chip 5G yang sebenarnya adalah rebranding dari Unisoc T820. Chipset ini mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari single-core ARM Cortex-A76 berkecepatan 2.7 GHz, triple-core ARM Cortex-A76 berkecepatan 2.3 GHz, dan quad-core efisiensi daya ARM Cortex-A55 berkecepatan 2.1 GHz.
Di sisi grafisnya, chipset Unisoc T9100 mengandalkan GPU (Graphics Processing Unit) Mali G57 MP4 pada frekuensi 780 MHz. Untuk dukungan memorinya, chipset ini mendukung RAM LPDDR4X dengan storage eMMC 5.1, UFS 2.2, hingga UFS 3.1.
Unisoc Tiger T9100 turut menghadirkan NPU khusus untuk melakukan pemrosesan data dengan maksimal. Kemudian soal multimedia, chip ini mendukung layar 1440 x 3440 piksel pada refresh rate maksimal di angka 120Hz.
Kemampuan kameranya mendukung hingga resolusi 108 MP, sama seperti MediaTek Dimensity 6300. Namun, kemampuan perekaman videonya jauh lebih unggul lantaran mampu merekam hingga resolusi 4K@60fps.
Adapun smartphone yang diotaki oleh Unisoc T9100 ini di Indonesia adalah ZTE Nubia Neo 3GT 5G. Melansir Nanoreview, chip ini meraih skor AnTuTu v10 hingga 528.786 poin. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya adalah 891 poin untuk single-core dan 2445 poin untuk multi-core.
7. MediaTek Dimensity 7060
MediaTek Dimensity 7060 merupakan chip 5G untuk segmen mid-range keluaran pertengahan 2025. Sekilas spesifikasinya mirip Dimensity 7050 yang merupakan rebrand dari Dimensity 1080, tetapi versi 7060 ini justru menggunakan GPU PowerVR yang lebih lemah seperti Dimensity 7025.
Konfigurasinya sudah cukup baik, yaitu dual-core ARM Cortex-A78 berkecepatan 2,6 GHz dan hexa-core ARM Cortex-A55 berkecepatan 2,0 GHz.
Dalam hal multimedia, Dimensity 7060 mendukung resolusi layar hingga 1080 x 2520 piksel dengan refresh rate 120Hz. Ini juga mampu mendukung kamera utama berkekuatan 108 MP dan dual camera 20 MP, serta sanggup merekam hingga resolusi 2K@30fps.
Dimensity 7060 memiliki support terhadap jenis storage UFS 3.1. Untuk RAM-nya, mendukung jenis LPDDR4X dan LPDDR5 dengan frekuensi 3200MHz.
8. MediaTek Dimensity 7025
MediaTek Dimensity 7025 adalah chipset 5G seri 7000 yang dirilis pada tahun 2024. Chip ini hadir dengan fabrikasi 6 nanometer yang mengusung prosesor octa-core terdiri dari dual-core ARM Cortex-A78 berkecepatan 2,5 GHz dan hexa-core ARM Cortex-A55 berkecepatan 2 GHz, serta mengandalkan GPU IMG BXM-8-256 dengan frekuensi 950 MHz.
Untuk dukungan memorinya, chip ini mendukung RAM jenis LPDDR5 dengan penyimpanan internal jenis UFS 2.2 atau UFS 3.1.
Kemudian soal multimedia, Dimensity 7025 mendukung layar beresolusi 2520 x 1080 piksel. Lalu untuk fotografi, chip ini mendukung kamera utama berkekuatan 108 MP, serta mampu merekam di resolusi 2K@30fps baik kamera belakang atau depan.
Nah, itulah beberapa chipset yang setara dengan MediaTek Helio G200. Perlu diketahui bahwa baik atau buruknya sebuah ponsel tidak hanya ditentukan oleh chipset-nya saja, melainkan beberapa sektor lain seperti kapasitas RAM, ROM, dan sejenisnya. Semoga bermanfaat!